Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018 : Pendapatan Barito Pacific (BRPT) Naik, Laba Bersih Turun

PT Barito Pacific Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 7,84%, tetapi laba yang bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas 53,16% pada 2018.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Barito Pacific Tbk. membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 7,84%, tetapi laba yang bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas 53,16% pada 2018. 
 
Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Jumat (29/3/2019), emiten petrokimia dan energi dengan kode saham BRPT itu membukukan pendapatan bersih sebesar US$3,08 miliar, naik 7,84% dibandingkan dengan pendapatan bersih tahun sebelumnya, yang sebesar US$2,85 miliar. 
 
Namun, pertumbuhan pendapatan bersih sepanjang tahun lalu masih lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan bersih 2017 yang mencapai 35,43%. 
 
Beban pokok pendapatan dan beban langsung naik 15,05% secara tahunan menjadi US$2,27 miliar, sedangkan beban penjualan turun 6,92% menjadi US$40,47 juta pada 2018. 
 
Kenaikan beban yang signifikan juga terjadi di beban keuangan, yakni sebesar 33,54%, dari US$156,02 juta pada 2017 menjadi US$208,35 juta pada 2018. Kerugian kurs mata uang asing pun melonjak 294,6% secara year-on-year (yoy) dari US$3,11 juta menjadi US$12,28 juta pada 2018. 
 
Dengan demikian, laba sebelum pajak tercatat senilai US$455,81 juta pada 2018, lebih rendah 22,83% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$590,63 juta. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menyusut 53,16% menjadi US$72,23 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai dari US$154,2 juta.
 
Di sisi lain, nilai aset perseroan per 31 Desember 2018 menyentuh US$7,04 miliar, tumbuh 2,48% yoy dari sebelumnya US$6,87 miliar. Adapun nilai liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar US$4,34 miliar dan US$2,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper