Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Pakai Algoritma Lama, Sistem Pre-Closing Perdagangan Saham Dipermak Akhir Tahun

Bursa Efek Indonesia akan membenahi infrastuktur perdagangan pada periode pre-closing, atau antara pukul 15.45 – 16.00 WIB pada setiap hari perdagangan untuk meminimalisasi potensi kecurangan pelaku pasar pada periode tersebut.
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smartphone di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia akan membenahi infrastuktur perdagangan pada periode pre-closing, atau antara pukul 15.45 – 16.00 WIB pada setiap hari perdagangan untuk meminimalisasi potensi kecurangan pelaku pasar pada periode tersebut.

Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia mengatakan sistem perdagangan ­pre-closing yang ada saat ini menggunakan algoritma lama.

Menurutnya, ada kemungkinan algoritma lama yang dipakai para anggota bursa ini sudah mulai terbaca sistem kerjanya oleh sejumlah pihak. Hal tersebut membuka peluang mereka melakukan manipulasi pada pembentukan harga penutupan.

“Kita ingin ubah ini, kita sempurnakan dan kita perbaiki. Harapannya supaya pembentukan harga akhir bisa lebih baik saja. Orang tidak bisa menggoreng harga menjadi naik atau turun. Algoritmanya kita modifikasi,” katanya, Rabu (27/3/2019).

Laksono mengatakan, BEI menargetkan penyempurnaan sistem perdagangan pre-closing ini dapat diimplementasikan pada akhir tahun ini.

Menurutnya, BEI memiliki banyak agenda pembenahan infrastruktur teknologi informasi tahun ini. Oleh karena itu, program-program pembenahan yang dilakukan BEI harus mengantri satu per satu untuk ditangani.

Pembenahan sistem pre-closing baru mendapatkan giliran uji coba menjelang akhir tahun, sehingga baru dapat diluncurkan pada akhir tahun.

Laksono mengatakan, sejauh ini memang belum ada isu atau kasus manipulasi harga ­pre-closing yang cukup signifikan dampaknya. Namun, BEI ingin memastikan kualitas infrastruktur yang ada semakin mumpuni dan mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper