Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin Uni Eropa mencegah ancaman Inggris keluar dari blok tanpa kesepakatan Jumat pekan depan dengan memberikan perbanjangan batas waktu hingga dua pekan.
Pada KTT di Brussels pada hari Kamis (21/3/2019), Uni Eropa mengatakan kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May bahwa jika anggota parlemen Inggris tidak mendukung kesepakatan Brexit pekan depan, May akan memiliki waktu hingga 12 April untuk memutuskan apakah akan keluar tanpa kesepakatan atau meminta perpanjangan yang lebih lama.
Keputusan ini menghilangkan kemungkinan langsung ‘no-deal’ Brexit dalam waktu tujuh hari ke depan.
Penundaan ini juga memberi May ancaman kuat kepada kubu garis keras pro-brexit di partainya agar mendukung kesepakatan atau berisiko terperangkap di UE lebih lama. May mengatakan dia akan mengembalikan usulan kesepakatan ke parlemen pekan depan.
"Batas waktu akan ditunda," ungkap Presiden Uni Eropa Donald Tusk, seperti dikutip Bloomberg. "Saya benar-benar sedih sebelum pertemuan kita, sekarang saya jauh lebih optimis."
Pemilu Uni Eropa
Jika May berhasil membuat usulan kesepakatan disetujui House of Commons Inggris, UE akan membiarkan Inggris tetap berada di blok hingga 22 Mei untuk menyelesaikan formalitas. Jika tidak, May harus memutuskan apakah akan mengusulkan perpanjangan yang lebih lama, mungkin sampai akhir tahun, atau keluar tanpa kesepakatan.
"Apa yang digarisbawahi keputusan hari ini adalah pentingnya persetujuan House of Commons terhadap kesepakatan Brexit pekan depan sehingga kita dapat mengakhiri ketidakpastian dan pergi dengan cara yang lancar dan teratur," ungkap May pada konferensi pers.
"Besok pagi, saya akan kembali ke Inggris dan bekerja keras untuk membangun dukungan demi menyelesaikan kesepakatan," lanjutnya.
Salah satu pertimbangan besar di pihak UE adalah pemilihan parlemen Uni Eropapada akhir Mei. Dengan populis euroskeptik yang berusaha untuk mengganggu proyek Eropa, para pemimpin ingin kesepakatan Brexit diselesaikan sebelum hari pemungutan suara.
Batas waktu bagi Inggris untuk memutuskan apakah akan mengambil bagian dalam pemilihan UE adalah pada 12 April, sedangkan 22 Mei adalah hari terakhir sebelum pemungutan suara dimulai.