Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018: Indofood Sukses Makmur (INDF) Cetak Laba Bersih Rp4,17 Triliun

Emiten makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mencetak penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp73,39 triliun dan Rp4,17 triliun pada 2018. 
Indofood/Antara
Indofood/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. mencetak penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp73,39 triliun dan Rp4,17 triliun pada 2018. 

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Jumat (22/3/2019), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. telah mengumumkan kinerja keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. 

Pada laporan keuangan yang telah dirilis, perseroan membukukan kenaikan penjualan netto konsolidasi sebesar 4,6% menjadi Rp73,39 triliun dibandingkan dengan Rp70,19 triliun pada tahun sebelumnya. 

Laba usaha meningkat 5,3% menjadi Rp9,14 triliun dari Rp8,68 triliun. Adapun, margin laba usaha sedikit membaik menjadi 12,5%, dari 12,4% pada tahun sebelumnya. 

Adapun, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk relatif stabil Rp4,17 triliun, tumbuh 0,24% dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp4,16 triliun. Margin laba bersih sebesar 5,7% pada 2018, relatif stabil dari 2017 sebesar 5,9%.  

Total aset perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp96,54 triliun, naik 9,20% dibandingkan dengan total aset perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp88,40 triliun. Adapun, total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp46,62 triliun dan 49,92 triliun. 

Direktur Utama dan Cheif Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan, tahun 2018 tetap menjadi tantangan bagi perseroan dengan kondisi harga komoditas yang kurang mendukung. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Indofood tetap menunjukkan ketangguhannya yang tercermin dari pertumbuhan positif baik pada nilai penjualan maupun keuntungan. 

"Ke depannya, kami akan tetap fokus pada keunggulan daya saing kami dalam meraih berbagai peluang di pasar domestik dan ekspor untuk pertumbuhan yang berkelanjutan," katanya dikutip dari siaran pers pada Jumat 922/3/2019). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper