Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten produsen plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. menambah kapasitas produksi plastik foodgrade seiring dengan fokus perseroan meningkatkan penjualan segmen produk itu.
Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan upaya menambah kapasitas produksi plastik foodgrade dilakukan melalui pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Pemalang, Jawa Tengah. Pabrik berkapasitas 27.000 ton per tahun itu direncanakan memulai konstruksi pada kuartal I/2019.
Dia menyebutkan kapasitas produksi perseroan per Desember 2018 sebanyak 91.711 ton per tahun. Perseroan berharap kapasitas produksi dapat bertambah menjadi 121.000 ton per tahun hingga akhir 2019.
Tambahan kapasitas baru tersebut berasal dari kapasitas pabrik di Pemalang dan Johor, Malaysia yang sebanyak 4.000 ton.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2018, segmen kantong plastik berkontribusi 58,58% terhadap penjualan bersih. Diikuti oleh segmen biji plastik, yang berkontribusi sebesar 37,29%, dan 4,13% lainnya.
Lukman menjelaskan segmen plastik foodgrade berkontribusi sekitar 75%-80% terhadap total penjualan segmen kantong plastik. Adapun sekitar 20%-25% lainnya berasal dari plastik HDPE atau dikenal sebagai kantong kresek.
"Ke depannya, kami meningkatkan PE dan PP foodgrade. Yang di Pemalang 27.000 ton per tahun, khusus PE dan PP foodgrade," terangnya, Senin (18/3/2019).
Dengan penambahan kapasitas tersebut, emiten dengan kode saham PBID ini memasang target pertumbuhan penjualan sebesar 15% pada 2019. Sebelumnya, perseroan memperkirakan penjualan pada 2018 telah melampaui target sebesar Rp3,91 triliun.
Pada perdagangan Senin (18/3), harga saham PBID ditutup di level Rp1.105 per saham, naik 15 poin atau menguat 1,38%. Dalam sebulan terakhir, saham PBID telah menguat 2,31%.
Saat ini, saham PBID memiliki PER 6,28 kali dengan kapitalisasi pasar Rp2,07 triliun.