Bisnis.com, JAKARTA—PT Alam Sutera Realty, Tbk. mencatatkan pertumbuhan penjualan pemasaran positif sebesar 7,3% atau senilai Rp4,3 triliun.
Analis BCA Sekuritas Indra Taurean mengatakan penjualan tanah ke pengembang China, China Fortune Land Development (CFLD) menjadi kontribusi utama penjualan atau sebesar 30,4%.
“Penjualan lahan secara luas kepada CFLD, akan terus menjadi kontribusi utama sejalan dengan perjanjian pembelian lahan 500 ha selama jangka waktu 5 tahun,”katanya melalui riset tertulisnya dikutip Minggu (17/3/2019).
Pada tahun ini, dia memperkirakan penjualan pemasaran akan lebih rendah 5,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau hanya 81% dari target perusahaan.
Menurutnya, dalam upaya untuk memenuhi target penjualan pemasaran pada 2019, ASRI hanya akan meluncurkan proyek baru pada semester II/2019, setelah turbulensi politik mereda.
Selain itu, kontribusi yang cukup besar dari proyek apartemen bertingkat rendah, Llyod yang diluncurkan pada 2018, juga bisa menjadi pertimbangan.
Sementara itu, penyelesaian Patung Garuda Wisnu Kencana pada 2018 menjadi katalis positif untuk kinerja pendapatan berulang (10% dari total pendapatan).
Pertumbuhan pendapatan berulang ini sebetulnya masih dikhawatirkan melemah, karena arus kas lainnya, yakni Mall Alam Sutera, sedang dalam renovasi yang menyebabkan tingkat hunian anjlok sebesar 20% hingga 70% sampai pada kuartal III/2019.