Bisnis.com, JAKARTA – Perang dagang Amerika Serikat dan China rupanya berimbas pada sepinya ekspor gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Paman Sam ke Negeri Panda.
Menurut data perkapalan Reuters yang dikutip Rabu (13/3/2019), tercatat hanya ada satu kapal LNG yang meninggalkan AS ke China pada tahun ini. Satu-satunya kapal itu adalah Adam LNG, yang meninggalkan terminal ekspor Sabine Pass Cheniere Energy Inc di Louisiana pada 30 Januari. Data menunjukkan, beberapa kapal LNG dari Amerika Serikat di Samudra Pasifik, beberapa di antaranya bisa berakhir di China.
Pada 2018, sebanyak 27 kapal LNG pergi dari Amerika Serikat ke China, turun dari 30 pada 2017. Sebagian besar dari kapal-kapal itu, meninggalkan pelabuhan AS sebelum perang dagang dimulai pada pertengahan 2018. Sekitar 18 kapal tanker pergi ke China pada paruh pertama tahun dan hanya sembilan selama paruh kedua.
Amerika Serikat dan China mulai mengenakan tarif pada barang satu sama lain pada Juli. Ketika perselisihan memanas, China menambahkan LNG ke dalam daftar tarif yang diusulkan pada Agustus dan mengenakan tarif 10% September. AS merupakan pengekspor LNG yang tumbuh paling cepat di dunia, sementara China merupakan importir bahan bakar tersebut.
Pada 2017, China mengimpor sekitar US$447 juta atau sekitar 15 %, dari LNG yang dikirim dari Amerika Serikat. Dengan demikian menjadikannya pembeli terbesar ketiga bahan bakar AS.
Sebelum perlambatan, China berada di jalur untuk mengimpor 141,6 miliar kaki kubik (bcf) LNG AS pada 2018, naik dari 103,4 bcf pada 2017 dan 17,2 bcf pada 2016.