Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengantongi nilai kontrak baru Rp1,18 triliun per Februari 2019.
Ki Syahgolang Permata, Corporate Secretary Adhi Karya mengatakan realisasi perolehan kontrak baru per Februari 2019 berasal dari proyek pembangunan Oyama Plaza Apartemen. Total nilai kontrak dari pekerjaan itu senilai Rp122,2 miliar. “Hingga Februari 2019, ADHI mencatat perolehan kontrak baru senilai Rp1,18 triliun [di luar pajak],” jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (12/3/2019).
Secara kontribusi per lini bisnis, konstruksi dan energi masih mendominasi sebesar 90% disusul properti sebesar 6,8%. Sisanya, berasa dari lini bisnis lainnya.
Dari sisi tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri atas proyek gedung 20,2% serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 79,8%. Sementara itu, segmentasi sumber dana mayoritas berasal dari Badan Usaha Milik Negara sebesar 85,1%.
Pada 2019, Manajemen ADHI membidik kontrak baru sekitar Rp35 triliun. Realisasi itu tumbuh sekitar 50,21% dari target Rp23,3 triliun yang dibidik tahun lalu.
Di sisi lain, Ki Syahgolang melaporkan bahwa progres pembangunan prasarana light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi Tahap I mencapai 59,0% per 1 Maret 2019. Sesuai penugasan dalam Peraturan Presiden, pembangunan telah dimulai sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan Rp22,8 triliun termasuk pajak.