Bisnis.com, JAKARTA — PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan mandatory tender offer atas sisa saham publik di PT Holcim Indonesia Tbk. yang kini telah berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, maka perseroan berkewajiban untuk membeli sisa saham publik setelah mengambil alih lebih dari 80% saham.
Dalam keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Semen Indonesia telah memiliki saham secara tidak langsung, melalui entitas anak PT Semen Indonesia Industri Bangunan, setelah mengambil alih 80,64% saham di Holcim Indonesia dari Holderfin B.V.. Jumlah saham yang dibeli sebanyak 6.179.612.820 lembar.
Berdasarkan keterbukaan informask yang dipublikasikan pada harian Bisnis Indonesia, Senin (11/3/2019), sebanyak-banyaknya 1.483.287.180 saham biasa PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang dimiliki oleh Pemegang Saham Yang Ditawarkan atau mewakili sebanyak-banyaknya 19,36%, dengan harga tender offer sebesar Rp2.097 per saham, sehingga nilai total tender offer sekitar Rp 3,11 triliun.
Sumber dana SIIB dalam melaksanakan tender offer berasal dari dana yang diperoleh dari shareholder loan dan setoran modal yang akan diberikan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) kepada SIIB sesuai dengan kebutuhan pendanaan terkait tender offer.
Sehubungan dengan hal tersebut, SMGR memiliki sumber pendanaan yang cukup yang dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan tender offer yang akan dilakukan oleh SIIB