Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (28/2/2019) di level Rp14.062 per dolar AS, melemah 58 poin atau 0,41% dari posisi Rp14.004 pada Rabu (27/2).
Kurs jual ditetapkan di Rp14.132 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.992 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 38 poin atau 0,27% ke level Rp14.068 per dolar AS pada pukul 11.01 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.040 per dolar AS, setelah pada perdagangan Rabu (27/2), rupiah berakhir dengan pelemahan 38 poin atau 0,27% di level Rp14.030 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.040-Rp14.068 per dolar AS.
Rupiah melemah paling tajam di antara mata uang lainnya di Asia yang cenderung bergerak variatif. Pelemahan rupiah disusul oleh ringgit Malaysia yang turun 0,13%. Di sisi lain, peso Filipina memimpin penguatan dengan apresiasi 0,11%, disusul rupee India yang menguat 0,1%.
Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,041 poin atau 0,04% ke level 96,113 pada pukul 11.31 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,07% atau 0,068 poin ke level 96,086, setelah pada akhir perdagangan Rabu (27/2/2019) ditutup menguat 0,16% atau 0,151 poin ke level 96,154.
Sepanjang hari ini, indeks dolar AS bergerak pada kisaran 96,067 – 96,145.
Dilansir Reuters, dolar AS bertahan di atas level terendah tiga pekan karena investor masih berhati-hati di tengah ketidakpastian atas kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.
Dolar sebagian besar menahan penguatan yang dibukukan selama sesi sebelumnya setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan pada sidang Kongres bahwa terlalu dini untuk memprediksi hasil dalam negosiasi perdagangan AS-China.
Di sisi lain, dolar AS mendapat dorongan di tengah peningkatan ketegangan antara Pakistan dan India, yang membuat investor keluar dari pasar berisiko dan masuk ke aset yang lebih aman.
"Investor mungkin mencari perdagangan yang aman. Di satu sisi, ini tidak terlalu menarik tetapi di sisi lain, investor perlu menghasilkan profit," kata Bart Wakabayashi, manajer cabang Tokyo di State Street Bank, seperti dikutip Reuters.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
28 Februari | 14.062 |
27 Februari | 14.004 |
26 Februari | 13.990 |
25 Februari | 14.007 |
22 Februari | 14.079 |
Sumber: Bank Indonesia