Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh direksi perseroan pelat merah yang berada di bawah Kementerian BUMN menghadiri Rapat Koordinasi BUMN 2019 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Direksi dari berbagai sektor BUMN hadir dalam rapat koordinasi yang dijadwalkan dimulai pada pukul 13.00 dengan dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno dan Presiden Joko Widodo. Selain direksi, rapat koordinasi tersebut juga akan dihadiri oleh komisaris dan sekretaris perusahaan seluruh BUMN.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Direktur Utama sejumlah BUMN sudah hadir di lokasi berlangsungnya rapat koordinasi sejak pukul 12.30. Nama-nama seperti Direktur PT Perseroan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk. I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo, serta jajaran pemimpin pucuk perseroan pelat merah lainnya.
Menteri BUMN Rini M. Soemarno beserta iring-iringan terpantau hadir pukul 13.00 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Kedatangan Rini langsung disambut oleh Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) Ali Mochtar Ngabalin.
Diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Berdasarkan data prognosis kinerja keuangan yang dikutip dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (19/2), total pendapatan yang dikantongi perseroan pelat merah mencapai Rp2.339 triliun pada 2018. Realisasi itu naik 10,45% dari Rp2.027 triliun tahun sebelumnya.
Pendapatan yang dikantongi oleh BUMN terus mengalami pertumbuhan dari periode 2015—2018. Jumlah yang dikantongi tiap periode yakni Rp1.699 triliun pada 2015, Rp1.710 triliun pada 2016, Rp2.027 triliun pada 2017, dan Rp2.339 triliun pada 2018.
Dari sisi laba bersih, nilai yang dikantongi, menurut prognosis Kementerian BUMN, senilai Rp188 triliun pada 2018. Pencapaian itu tumbuh tipis 1,07% dari Rp186 triliun pada 2017.
Dalam 4 tahun terakhir, laba perseroan pelat merah tercatat terus mengalami kenaikan selama rentang 2015-2018. Pencapaian tumbuh dari Rp150 triliun pada 2015, Rp176 triliun pada 2016, Rp186 triliun pada 2017, dan Rp188 triliun pada 2018.