Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Naik Lagi, Pound Sterling Menguat

Sedikit kenaikan pada bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) berhasil mendongkrak bursa Eropa pada akhir perdagangan Selasa (26/2/2019) setelah sempat terdampak sentimen meredanya optimisme mengenai perundingan perdagangan AS-China.
Bursa Eropa/Reuters
Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Sedikit kenaikan pada bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) berhasil mendongkrak bursa Eropa pada akhir perdagangan Selasa (26/2/2019) setelah sempat terdampak sentimen meredanya optimisme mengenai perundingan perdagangan AS-China.

Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 0,5% ke level tertinggi barunya sejak awal Oktober. Mayoritas bursa di kawasan tersebut juga berakhir di zona positif.

Di Wall Street, indeks acuan S&P 500 mampu menambah sedikit kenaikan, setelah sebuah laporan dari Conference Board menunjukkan kenaikan lebih tinggi dari perkiraan dalam indeks kepercayaan konsumen pada bulan Februari.

Berbanding terbalik dengan mayoritas bursa di Eropa, indeks FTSE 100 melemah 0,45% setelah nilai tukar pound sterling menguat ke level tertingginya dalam lima bulan terhadap dolar AS.

Investor meningkatkan pertaruhan bahwa Brexit tanpa kesepakatan dapat dihindari setelah Perdana Menteri Theresa May menawarkan para anggota parlemen peluang untuk memilih menunda prosesnya.

Dengan sebagian besar laba perusahaan di dalamnya berasal dari luar negeri, indeks FTSE 100 kerapkali tertekan oleh menguatnya pound sterling.

Di sisi lain, nilai tukar pound sterling yang lebih tinggi memberi keunggulan secara perhitungan keuangan bagi perusahaan-perusahaan dengan fokus di dalam negeri yang menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka dalam pound. Indeks FTSE 250 pun naik 0,15%.

Terkait kinerja saham, harga saham Metro Bank asal Inggris melorot lebih dari 15% setelah mengumumkan rencana untuk meningkatkan 350 juta pound (US$464 juta) dalam shareholder cash call, sebulan setelah mengumumkan kenaikan tajam dalam paparan hipotek berisiko tinggi.

Saham Travis Perkins melonjak 12,5% setelah melaporkan laba sebelum pajak yang lebih baik dari perkiraan, sedangkan Ocado menguat 11,7% setelah mengumumkan pembicaraan untuk membentuk joint venture yang akan memberi M&S layanan pengiriman makanan online penuh untuk pertama kalinya.

Di Jerman, saham BASF naik 2,3% setelah raksasa bahan kimia asal Jerman ini menghasilkan laba yang sedikit lebih baik dari perkiraan, meskipun anjlok hampir 60% karena hasil yang lemah di unit petrokimianya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper