Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Januari 2019, Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Baru Rp1,22 Triliun

Wijaya Karya (Persero) mengantongi kontrak baru Rp1,22 triliun pada Januari 2019.
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kanan) memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya (Persero) mengantongi kontrak baru Rp1,22 triliun pada Januari 2019.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Puspita Anggraeni  mengungkapkan perseroan mendapatkan tambahan sejumlah kontrak baru pada Januari 2019. Pekerjaan baru tersebut berasal dari dari segmen energi dan industrial plant senilai Rp951,50 miliar.

Selain itu, Puspita mengungkapkan perseroan juga mendapatkan kontrak baru dari segmen industri senilai Rp269,36 miliar.

“Capaian kontrak baru Wijaya Karya senilai Rp1,22 triliun pada Januari 2019,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (25/2/2019).

Dari sisi pemilik proyek, sambungnya, mayoritas kontrak baru yang didapatkan emiten berkode saham WIKA itu, pada Januari 2019, berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan komposisi sebesar 86,03%. Sementara itu, sektor swasta menyumbang sebesar 12,45% dan pemerintah sebesar 1,52%.

Puspita mengatakan realisasi kontrak baru pada 2018 senilai Rp50,56 triliun. Untuk tahun ini, kontrak baru yang dibidik senilai Rp61,74 triliun triliun.

Tahun lalu, sambungnya, capaian kontrak baru berasal dari sektor swasta sebesar 44,63%, BUMN/BUMD sebesar 41,02% dan pemerintah sebesar 14,35%.

Pada 2019, Puspita menyebut WIKA menargetkan perolehan kontrak baru berasal dari sektor swasta sebesar 29,73%, BUMN/BUMD sebesar 29,62%, investasi yang dilakukan perseroan sebesar 24,17%, dan pemerintah sebesar 16,48%.

Dari situ, WIKA membidik penjualan Rp42,13 triliun dan laba bersih Rp3,01 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper