Bisnis.com,JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. masih menjalankan proses konstruksi untuk PLTU Cirebon Unit II yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada Februari 2022.
Leonardus Herwindo, Head of Corporate Communications Indika Energy mengungkapkan pihaknya ingin memastikan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon Unit II berjalan tepat waktu. Saat ini, fasilitas tersebut masih dalam tahap konstruksi.
“Perkiraan rampung pada Februari 2022 [beroperasi secara komersial],” tuturnya kepada Bisnis akhir pekan lalu.
Leonardus mengungkapkan PLTU Cirebon Unit II memiliki kapasitas 1.000 MW. Proyek tersebut menelan total investasi US$2,1 miliar.
Pada 2019, Dia menyebut emiten berkode saham INDY itu terus melihat peluang dan potensi usaha di sektor batu bara maupun non batu bara. Dengan catatan, aspekfeasibility tetap menjadi menjadi pertimbangan perseroan.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, INDY tercatat memiliki 20% saham di PLTU Cirebon Electric Power (CEP) berkapasitas 660 MW. Per September 2018, CEP berkontribusi US$4,8 juta terhadap laba perseroan.
Manajemen INDY menyebut tidak akan bergantung kepada satu lini bisnis aja. Perseroan mengarahkan agar pendapatan sektor non batu bara mencapai 25% dalam lima tahun ke depan.