Bisnis.com, JAKARTA— Progres pekerjaan PLTGU Riau yang tengah digarap oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. telah mencapai 23% dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada kuartal I/2021.
Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menuturkan progres untuk pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Riau sesuai dengan rencana perseroan sebesar 23%. Saat ini, tengah berlangsung pekerjaan site preparation dan site clearing.
“Target commercial operation date [COD] kuartal I/2021,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Hilmi menyebut kapasitas terpasang PLTGU Riau sebesar 275 MW. Investasi yang dikucurkan untuk proyek tersebut sekitar US$300 juta.
Selain PLTGU Riau, Dia mengungkapkan perseroan juga tengah menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Ijen. Rencananya, emiten berkode saham MEDC itu akan melakukan tiga pengeboran eksplorasi pada kuartal IV/2019.
“Ditargetkan sesuai dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik [RUPTL], Ijen project dapat dimulai pada 2020,” tuturnya.
Hilmi mengungkapkan PLTP Ijen ditargetkan COD pada 2022 atau 2023. Kapasitas yang dimiliki fasilitas tersebut sebesar 2x55 MW.
Dia menambahhkan PLTP Ijen masih dalam tahap eksplorasi. Oleh karena itu, pihaknya belum dapat memperkirakan jumlah total investasi.
Di sisi lain, Hilim mengatakan return dari proyek pembangkit bervariasi. Hal tersebut tergantung besar dan risikonya.
“Kami selalu mencari peluang-peluang baru yang cocok dengan kemampuan organisasi,” imbuhnya.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, MEDC menganggarkan belanja modal US$110 juta untuk bisnis kelistrikan pada 2019. Nilai itu sejalan dengan dimulainya proyek PLTGU Riau dan PLTP Ijen.
