Bisnis.com, JAKARTA— PT Indo Tambangraya Megah Tbk. mengantongi laba bersih US$261,95 juta pada 2018 atau tumbuh 3,70% secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (22/2/2019), Indo Tambangraya Megah mengantongi pendapatan US$2 miliar pada 2018. Realisasi tersebut naik 18,83% dari US$1,68 miliar pada 2017.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan emiten berkode saham ITMG itu tercatat naik lebih tinggi. Pasalnya, terjadi kenaikan 20,24% dari US$1,18 miliar pada 2017 menjadi US$1,42 miliar tahun lalu.
Dari situ, perseroan mengantongi laba bruto US$583,95 juta pada 2018. Jumlah tersebut tumbuh 15,53% dari US$505,44 juta tahun sebelumnya.
Dengan demikian, ITMG mengantongi laba bersih US$261,95 juta pada tahun lalu. Pencapaian tersebut tumbuh 3,70% dari US$252,60 miliar pada 2017.
Di sisi lain, tercatat total liabilitas yang dimiliki perseroan senilai US$472,94 juta per 31 Desember 2018. Posisi itu naik 18,08% dari US$400,52 juta pada akhir 2017.
Sementara itu, total ekuitas yang dimiliki naik tipis 1,22% dari US$958,13 juta menjadi US$969,78 juta.