Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terseret Sentimen Regional, IHSG Tergelincir dari Level 6.400

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (15/2/2019).
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (15/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau berbalik turun 0,41% atau 26,46 poin ke level 6.393,55 pada pukul 09.23 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,09% atau 5,80 poin di level 6.425,81.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.392,23 – 6.433,68. Pada perdagangan Kamis (14/2), IHSG mampu rebound dan berakhir di level 6.420,02 dengan kenaikan tipis 0,01% atau 0,90 poin.  

Delapan dari sembilan sektor bergerak di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-1,611%) dan tambang (-0,81%). Sektor pertanian bergerak sendiri di zona hijau dengan kenaikan 0,38%.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang masing-masing turun 0,97% dan 2,82% menjadi penekan utama atas perubahan negatif IHSG.

Bersama IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 melemah 0,53% atau 2,98 poin ke level 556,52 pada pukul 09.23 WIB, setelah mengakhiri pergerakannya pada perdagangan Kamis (14/2) dengan pelemahan 0,33% atau 1,87 poin di posisi 559,50.

Indeks saham di Asia mayoritas juga melemah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing sebesar 0,77% dan 1,02%, indeks Kospi Korea Selatan melemah 1,44%.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,47% dan 0,59%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,70%.

Secara keseluruhan, IHSG diprediksi akan mengalami pelemahan pada perdagangan terakhir pekan ini terdampak oleh sentimen regional. 

Dalam risetnya, tim analis Kresna Sekuritas menuliskan, indeks saham AS pada perdagangan Kamis (14/2) ditutup melemah (DJIA -0,41%, S&P500 -0,27%). Penurunan ini mengakhiri kenaikan indeks selama 4 hari berturut-turut.

Kedua indeks saham utama AS tersebut terbebani rilis data penjualan retail yang menjukkan hasil lebih rendah dibandingkan ekspektasi. Data penjualan retail AS pada Desember 2018 turun 1,2%, penurunan bulanan terbesar semenjak September 2009.

Indeks saham Eropa pada perdagangan kemarin pun ditutup mixed dengan indeks DAX yang turun 0,69% sedangkan indeks FTSE100 naik 0,09%. Sementara itu, pasar Asia pagi ini dibuka melemah dengan mayoritas indeks saham bergerak negatif.

“Kami lihat sentimen regional secara keseluruhan adalah negatif untuk IHSG hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak terbatas di rentang 6.400-6.440,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro