Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Tergelincir Terdampak Data Penjualan Ritel AS

Bursa saham Eropa tergelincir dan berakhir terkoreksi di zona merah pada perdagangan Kamis (14/2/2019), pascarilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan tajam.
Indeks Stoxx/Reuters
Indeks Stoxx/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa tergelincir dan berakhir terkoreksi di zona merah pada perdagangan Kamis (14/2/2019), pascarilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan tajam.

Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 Eropa ditutup turun 0,2%, setelah sempat melanjutkan penguatannya di teritori positif sepanjang separuh sesi perdagangan.

Sementara itu, bursa Wall Street AS memerah setelah data menunjukkan penurunan terbesar sejak September 2009 dalam penjualan ritel.

“Optimisme pasar yang rapuh terkikis pada Kamis menyusul rilis serangkaian angka penjualan ritel dari AS,” tulis Connor Campbell, seorang analis di Spreadex.

Indeks DAX Frankfurt, yang telah menunjukkan ketahanan setelah rilis data PDB mengungkapkan bahwa negara dengan ekonomi terbesar di zona euro tersebut baru saja lolos dari kejatuhan resesi pada kuartal keempat, mengakhiri sesi perdagangan Kamis dengan performa terburuk.

Namun, beberapa perusahaan industri dan konsumen makanan pokok Eropa mampu berkinerja baik. Saham Airbus berakhir naik 2,7% setelah melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.

Sementara itu, penjualan AstraZeneca melampaui perkiraan pada kuartal keempat dan memperkirakan tahun dengan pertumbuhan lebih lanjut. Saham produsen obat asal Inggris naik lebih dari 6%, kenaikan terbaiknya sejak Mei 2017.

Adapun saham Nestle, produsen makanan dan minuman top dunia, melonjak ke level tertinggi sepanjang masa setelah menyampaikan prospek optimistis untuk tahun depan didorong prospek yang membaik di China dan Amerika Utara.

Saham Commerzbank juga naik setelah laporan kuartalannya mengalahkan ekspektasi, tetapi hasil kinerja yang dilaporkan Credit Suisse dan Credit Agricole gagal mengesankan investor. Saham dua bank ini masing-masing turun 3,4% dan 0,9%.

Di sisi lain, saham ConvaTec, anjlok 19% ke rekor level terendahnya setelah melaporkan kinerja sepanjang 2018. Produsen alat kesehatan asal Inggris itu mengatakan dampak Brexit dapat menekan penjualan di semua negara Uni Eropa dan pabrik produksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper