Bisnis.com, JAKARTA -- Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan pasar obligasi akan dibuka melemah dengan potensi melemah terbatas pada perdagangan Selasa (12/2/2019).
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus mengatakan keterbatasan ini datang dari hadirnya lelang Surat Utag Negara (SUN) yang diadakan pemerintah hari ini. Dengan tingginya imbal hasil hari ini, bukan tidak mungkin para pelaku pasar dan investor akan meminta tingkat imbal hasil yang lebih tinggi saat lelang.
Dia menerangkan fokusnya adalah obligasi jangka pendek yang akan dilanjutkan oleh obligasi jangka panjang. Kedua jenis durasi ini akan menjadi sorotan bagi investor, khususnya menjelang ketidakpastian dalam beberapa bulan ke depan.
"FR0077 dan FR0076 tentu akan menjadi perhatian pelaku pasar, meskipun FR0076 akan sedikit kurang diminati akibat rendahnya kupon yang diberikan oleh obligasi ini," tutur Nico dalam riset harian, Selasa (12/2).
Dia melanjutkan pasar obligasi masih meneruskan pelemahan. Dampak buruknya, Current Account Deficit (CAD) masih menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi pergerakan pasar obligasi hari ini, meskipun faktor lelang yang diadakan pemerintah juga merupakan salah satu faktor penekan harga obligasi.
Hari ini, pemerintah akan melelang tujuh seri SUN, yakni SPN03190513 (New Issuance), SPN12200213 (New Issuance), FR0077 (Reopening), FR0078 (Reopening), FR0068 (Reopening), FR0079 (Reopening), dan FR0076 (Reopening). Target indikatifnya adalah Rp15 triliun dan target maksimalnya Rp30 triliun.