Bisnis.com, JAKARTA—Bursa Efek Indonesia menargetkan jumlah investor saham berdasarkan single investor identification atau SID pada semester pertama 2019 dapat mencapai 1 juta, sehingga pada akhir tahun ini jumlah investor sudah lebih dari 1 juta SID.
Hasan Fawzi, Direktur Pengembanga Bursa Efek Indonesia, mengatakan bahwa pada Kamis (7/2/2019) jumlah investor saham di pasar modal Indonesia sudah mencapai sekitar 880.000 SID. Dengan demikian, tersisa sekitar120.000 SID lagi untuk mencapai target 1 juta SID.
“Kalau tidak semester satu, awal semester kedua angka itu bisa terealisasi,” kata Hasan, Jumat (8/2/2019).
Hasan mengatakan, untuk mencapai target tersebut, BEI menggunakan beragam strategi. BEI akan mengoptimalkan sinergi bersama beragam kanal distribusi, literasi dan inklusi yang dimiliki.
Bursa memiliki saluran televisi IDX Channel untuk literasi dan inklusi. Selain itu, bursa memiliki kantor cabang yang tersebar hampir di seluruh provinsi Indonesia. Kantor cabang ini secara rutin menyelenggarakan sekolah pasar modal (SPM), peserta langsung dibukakan rekening usai mengikuti SPM.
Hingga akhir tahun lalu bursa sudah memiliki 412 galeri investasi yang didirikan untuk mengkampanyekan program Yuk Nabung Saham, serta beragam program edukasi, literasi dan inklusi pasar modal di daerah. Tahun ini targetnya akan ada penambahan 60 galeri investasi baru.
Selain itu, bursa mendampingi lebih dari 400 komunitas pasar saham yang tersebar di seluruh Indonesia. Hasan mengatakan, komunitas-komunitas ini dirangkul sebab proses literasi dan inklusi cukup efektif melalui komunitas-komunitas ini.