Bisnis.com, JAKARTA — Juan Guaido, figur yang mendeklarasikan diri sebagai Presiden Venezuela dikabarkan akan menunjuk dewan baru untuk Citgo Petroleum Corp minggu ini.
Demikian kata Senator Republik AS Marco Rubio kepada Wall Street Journal, Rabu (7/2/2019) dilansir dari Reuters, Kamis (7/2).
Sebagai informasi Citgo merupakan kilang minyak AS terbesar kedelapan dan dimiliki oleh perusahaan minyak negara Venezuela, Petroleos de Venezuela SA (PDVSA). Dalam hal ini, Citgo merupakan aset asing utama Venezuela.
Namun, Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap PDVSA sebagai bagian dari upaya Washington untuk menekan Presiden Venezuela Nicolas Maduro agar mundur.Tindakan A.S. pada gilirannya telah menekan Citgo.
Oposisi Venezuela pada Rabu (6/2/2019) mengatakan akan menggunakan pendapatan yang diperoleh Citgo sejak bulan lalu untuk membiayai upayanya untuk mengusir Maduro.
"Presiden sementara [Guaido] akan menunjuk dewan tata kelola baru [Citgo] segera di sini, mungkin pada hari ini atau besok dan itu akan diakui di bawah hukum AS," kata Rubio.
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat kemudian akan mengakui dewan itu sebagai badan hukum yang mengendalikan Citgo.
Meski begitu, tidak segera jelas bagaimana Rubio menerima informasi itu. Perwakilan untuk Rubio, Citgo, Gedung Putih dan Carlos Vecchio, perwakilan A.S. untuk Guaido, tidak segera menanggapi permintaan komentar tersebut.
PDVSA menyatakan, akan menggunakan manuver legal untuk memblokir pengambilalihan Citgo.
Washington mengakui Guaido, seorang pemimpin oposisi dan ketua Majelis Nasional Venezuela sebagai presiden sementara Venezuela. Negara-negara lain juga mengikuti. Tetapi Maduro, mengecam Guaido sebagai boneka AS yang berusaha menimbulkan kudeta terhadapnya.