Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen kertas konversi, PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) berhasil membukukan pertumbuhan penjualan hingga 11% year on year pada 2018, atau menjadi senilai Rp786,7 miliar.
Adapun penjualan emiten bersandi saham ALDO pada 2017 senilai Rp708,74 miliar atau naik 6,34% year on year dari posisi Rp666,43 miliar. Pertumbuhan penjualan ALDO pada 2018 lebih baik dibandingkan dengan 2017.
Direktur Alkindo Naratama Erik Sutanto mengungkapkan, perseroan telah mempersiapkan teknologi yang canggih untuk konsisten membukukan pertumbuhan yang meningkat. ALDO tengah mempersiapkan diri untuk menggunakan industri 4.0.
"Tahun lalu, kami berhasil tumbuh dua digit, 11%. Karena kami ada pengemasan produk, yang dulu bobbin tekstil, sekarang menjasi bobbin food & beverage (FnB) dan plastik. Ini lebih menjanjikan," ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (1/2/2019).
Diversifikasi produk dari bobbin tekstil menjadi bobbin FnB dan plastik direspons baik oleh pasar. Saat ini, ALDO telah mengantongi proyek dengan tenor setahun dari beberapa pembeli.
Pada tahun lalu, komposisi penjualan ke sektor FnB berkontrobusi hingga 30%--40% dari total penjualan 2018. Pada tahun ini, ALDO berencana meningkatkan kontribusi ke sektor tersebut sekitar 50%-55%.
Meskipun pemain pada sektor ini cukup banyak, ALDO tetap optimistis bahwa produk yang dihasilkan perseroan lebih baik dibandingkan kompetitor. Alasannya, perseroan tetap melakukan pembaharuan dari sisi teknologi.