Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa Tokyo mampu berbalik menguat tipis pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (23/1/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Juni 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup berbalik menguat 0,05% atau 0,1 poin ke level 183,70 yen per kilogram, (kg).
Padahal, harga karet terus tertekan sepanjang perdagangan setelah dibuka melemah 1,58% atau 2,90 poin ke level 180,70 yen per kg. Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (22/1/2019), karet ditutup melemah 3,87% atau 7,4 poin ke level 183,60.
Sementara itu, harga karet di Shanghai Futures Exchange untuk kontrak Mei 2019 ditutup melemah 100 poin atau 0,85% dan ditutup pada level 11.610 yuan per kg.
Dikutip Bloomberg, Karet di Tokyo ditutup berbalik menguat setelah mencapai level intraday terendah sejak 16 Januari karena melemahnya mata uang yen Jepang terhadap dolar AS.
Mata uang yen Jepang terpantau melemah 0,26% atau 0,28 poin ke level 109,65 per dolar AS pada pukul 14.54 WIB.
Pelemahan yen membuat komoditas berjangka yang diperdagangkan dalam mata uang ini terlihat lebih menarik bagi investor asing karena lebih terjangkau.
Yen melemah terhadap sebagian besar mata uang lainnya setelah Bank of Japan menurunkan perkiraan inflasi untuk keempat kalinya berturut-turut dalam laporan prospek triwulanannya.
Selain itu, BOJ juga mempertahankan program pengendalian kurva imbal hasil dan pembelian aset, yang diprediksi oleh hampir seluruh ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Namun, Naohiro Niimura, mitra di Market Risk Advisory, mengatakan penguatan komoditas masih terbatas karena karena kekhawatiran terhadap melemahnya permintaan dari China.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Juni 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
23/1/2019 | 183,m70 | +0,05% |
22/1/2019 | 183,60 | -3,87% |
21/1/2019 | 191,00 | +2,58% |
18/1/2019 | 186,20 | +0,76% |
17/1/2019 | 184,80 | +0,65% |
Sumber: Bloomberg