Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jepang Melemah Setelah BOJ Pertahankan Stimulus

Indeks Topix ditutup melemah 0,6% atau 9,4 poin ke level 1.547,03, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,14% atau 29,19 poin ke level 20.593,72.
Bursa Jepang Topix/Reuters
Bursa Jepang Topix/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah setelah Bank of Japan memutuskan tidak mengubah kebijakan moneternya dan memangkas prospek inflasi.

Indeks Topix ditutup melemah 0,6% atau 9,4 poin ke level 1.547,03, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,14% atau 29,19 poin ke level 20.593,72.

Sementara itu, mata uang yen Jepang terpantau melemah 0,26% atau 0,28 poin ke level 109,65 per dolar AS pada pukul 14.54 WIB.

Indeks Topix terseret oleh saham elektronik, produsen mobil dan bahan kimia, sementara indeks Nikkei 225 sempat menguat di awal perdagangan sebelum akhirnya berbalik melemah pada penutupan.

Dalam laporan prospek triwulannya, BOJ mempertahankan program pengendalian kurva imbal hasil dan pembelian aset, yang diprediksi oleh hampir seluruh ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

Dengan pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan Federal Reserve minggu pekan depan, jarak kebijakan antara BOJ dan bank sentral lainnya terus melebar.

Analis pasar pasar senior di SBI Securities Co, Kyouko Amemiya mengatakan bank sentral mempertahankan kebijakannya tidak berubah seperti yang diharapkan dan tidak ada kejutan dalam keputusan ini.

"Investor saham menunggu petunjuk baru menjelang laporan pendapatan perusahaan," ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, Financial Times mengatakan bahwa para pejabat AS membatalkan pembicaraan persiapan dengan wakil menteri perdagangan China Wang Shouwen dan Liao Min, wakil menteri keuangan, karena kurangnya kemajuan dalam masalah kekayaan intelektual dan reformasi struktural untuk ekonomi China.

Namun, penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump Larry Kudlow membantah laporan tersebut.

"Sepertinya segala sesuatu mengambil langkah mundur, menurut laporan itu," kata Mitsuo Shimizu, analis ekuitas di Aizawa Securities Co. di Tokyo.

"Karena ekspektasi telah meningkat pekan lalu bahwa negosiasi perdagangan akan membuat kemajuan, kekecewaan bisa menjadi besar, mengingatkan investor sekali lagi bahwa masalah perdagangan akan berlarut-larut untuk waktu yang lama," lanjutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper