Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jenuh Beli, IHSG Berbalik Melemah di Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,11% atau 6,99 poin ke level 6.416,79 pada akhir sesi I. Padahal, indeks dibuka dengan penguatan 0,32% atau 20,433 poin di posisi 6.444,21.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (18/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,11% atau 6,99 poin ke level 6.416,79 pada akhir sesi I. Padahal, indeks dibuka dengan penguatan 0,32% atau 20,433 poin di posisi 6.444,21.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.410,07 – 6.452,56.

Adapun pada akhir perdagangan Kamis (17/1), IHSG ditutup menguat 0,16% atau 10,42 poin ke level 6.423,78.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona merah, dengan tekanan terbesar dialami oleh sektor konsumer yang turun 0,78% dan industri dasar yang melemah 0,72%.

Di sisi lain, empat sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin oleh sektor tambang yang menguat 0,97%.

Sebanyak 196 saham menguat, 175 saham melemah, dan 254 saham stagnan dari 625 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi penekan utama terhadap IHSG di akhir sesi I dengan pelemahan masing-masing 1,32% dan 1,43%.

Sementara itu, indeks saham lainnya di kawasan Asia Tenggara bergerak menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura yang naik 0,25%, indeks FTSE Malay KLCI yang menguat 0,16%, indeks SET Thailand yang menguat 0,16%, dan indeks PSEi Filipina yang menguat 0,98%.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG mulai mengendur kekuatannya, menyusul investor yang jenuh beli.

Analis Binaartha, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan masih terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.450,693 hingga 6.384,037.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.403.l,908 hingga 6.477,606.

“Berdasarkan indikator, MACD masih berada di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli,” ungkapnya dalam riset, Jumat (18/1/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper