Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayora Indah (MYOR) Perkuat Pasar ASEAN

Emiten produk makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk. terus memperkuat penetrasi di negara-negara Asia Tenggara. Dengan faktor kedekatan geografis, perseroan terus melakukan evaluasi pada regulasi-regulasi impor mamin di negara terkait.
PT Mayora Indah Tbk/Mayora.com
PT Mayora Indah Tbk/Mayora.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produk makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk. terus memperkuat penetrasi di negara-negara Asia Tenggara. Dengan faktor kedekatan geografis, perseroan terus melakukan evaluasi pada regulasi-regulasi impor mamin di negara terkait.

Regional Managing Director Mayora Indah, Maspiyono menyampaikan bahwa secara konsolidasi, pada tahun ini Mayora Indah membidik kenaikan pendapatan ekspor sebesar 20% dibandingkan dengan 2018.

“Negara-negara Asean merupakan tujuan terbesar ekspor perserpan dengan kontribusi sebesar 70% [terhadap total ekspor]. Tahun ini kami ingin melanjutkan strategi yaitu meluncurkan produk-produk baru hasil inovasi dan yang kedua, kami building brand,” ungkap Maspiyono di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Maspiyono menyampaikan perseroan terus memperkuat penetrasi di negara-negara tetangga. Empat negara tujuan ekspor Mayora Indah di Asean saat ini yaitu Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Namun, perseroan juga membidik perluasan volume ekspor di tiga negara lain yaitu Myanmar, Kamboja, dan Laos.

Emiten dengan sandi MYOR tersebut mencatat beberapa negara Asean membukukan permintaan yang meningkat cukup besar dalam beberapa tahun terakhir yaitu Vietnam dan Filipina. Dua produk paling laris perseroan di blok 10 negara tersebut yaitu kopi dan biskuit.

Maspiyono mengungkapkan untuk memperluas pasar, perseroan konsisten mengeluarkan merek-merek baru setiap tahun. Tahun ini, perseroan belum dapat merincikan berapa banyak brand baru yang akan dilahirkan perseroan.

Namun, dia menggarisbawahi saat  ini beberapa negara tujuan ekspor sedang mengevaluasi regulasi-regulasi yang menghambat msuknya produk mamin negara lain ke negara tersebut. “Sekarang ini mulai ada potensi hambatan non-tariff barrier,” kata Maspiyono.

Berdasarkan laporan keuangan persroan, selama Januari—Setember 2018 Mayora Indah membukukan peenjualan bersih dari ekspor sebesar Rp7,83 triliun, meningkat 29,74% dibandingkan pendapatan ekspor perseroan pada periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang sebesar Rp6,04 triliun.

Pada periode tersebut, penjualan ekspor mengambil porsi hingga 45,15% dari total pendapatan bersih perseroan, mengecil secara yoy dari posisi 73,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper