Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Targetkan Fuel Storage Beroperasi Akhir 2020

Emiten pertambangan terintegrasi PT Indika Energy Tbk. menargetkan dapat mulai mengoperasikan terminal penampungan minyak atau fuel storage pada akhir 2020. Proses pembangunan fisik proyek tersebut akan dimulai pada kuartal II/2019.
Direktur PT Indika Energy Tbk Aziz Armand menyampaikan sambutan pada  pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, di  Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Indika Energy Tbk Aziz Armand menyampaikan sambutan pada pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Rabu (4/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan terintegrasi PT Indika Energy Tbk. menargetkan dapat mulai mengoperasikan terminal penampungan minyak atau fuel storage pada akhir 2020. Proses pembangunan fisik proyek tersebut akan dimulai pada kuartal II/2019.

Head of Corporate Communications Indika Energy Leonardus Herwindo menyampaikan bahwa rencana pembangunan fuel storage tersebut masih berada dalam tahap desain. Sejauh ini, perseroan berencana membangun satu unit fuel storage .

“Rencana konstruksi diharapkan pada kuartal II/2019 dan mudah-mudahan sebelum akhir 2020 sudah bisa beroperasi. Kami masih lihat dari finalisasi desainnya,” ungkap Leonardus saat dihubungi Bisnis.com, Senin (7/1/2019).

Leonardus mengungkapkan terminal penyimpanan dan pengiriman bahan bakar tersebut akan mulai berkontribusi pada pendapatan perseroan setelah pembangunannya rampung yaitu mulai akhir 2020. Perseroan telah mengamankan kontrak untuk penggunaan fasilitas tersebut.

Sebagaimana diketahui, emiten dengan sandi INDY tersebut telah menandatangani kerja sama Storage Facility Service Agreement dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia. Lini bisnis ini akan dikerjakan oleh entitas anak perseroan yaitu PT Kariangau Gapura Terminal Energi.

Dalam kontrak tersebut, KGTE akan membangun, memiliki dan mengoperasikan terminal untuk melakukan penyimpanan dan pengiriman bahan bakar dan jasa lainnya di Kariangau, Kalimantan Timur, eksklusif untuk Exxon.

“Kontraknya untuk jangka waktu 20 tahun dengan opsi perpanjangan 10 tahun. Kami belum dapat menyampaikan nilai kontraknya,” ungkap Leonardus.

Manajemen Indika Energy sebelumnya menyampaikan perseroan akan menginvestasikan US$108 juta khusus untuk pembangunan terminal penampungan minyak tersebut. Fasilitas itu diharapkan dapat menyeimbangkan pendapatan perseroan dari sektor coal dan noncoal. Perseroan memastikan belanja modal 2019 akan lebih besar dari tahun lalu yang sebesar US$162 juta.

Leonardus menyebut investasi fuel storage sebesar US$108 juta tersebut akan bersumber dari kombinasi pinjaman dan dana internal perseroan. Baru-baru ini, perseroan baru saja mengantongi pinjaman dari tiga bank senilai total US$75 juta.

Dana yang diperoleh dari ICICI Bank Ltd., MUFG Bank Ltd., dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tersebut akan digunakan perseroan untuk beberapa keperluan seperti pengembangan bisnis anak perusahaan, sekaligus pembangunan tempat penyimpanan bahan bakar.

“Sesuai dengan keterbukaan informasi tanggal 2 Januari 2019, kami mendapatkan pinjaman yang sebagiannya akan digunakan untuk pembangunan fuel storage ini,” ungkap Leonardus.

Hingga 30 September 2018, INDY membukukan pendapatan sebesar US$2,18 miliar, meningkat 213,81% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy) yang sebesar US$694,67 juta.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$112,17 juta, meningkat 37,87% secara yoy dari posisi US$81,36 juta.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper