Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut KRAS Sebut Krakatau Posco Sudah Untung

Krakatau Posco, perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) disebutkan membukukan keuntungan pada akhir 2018.
Jajaran Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia seusai public expose, Jumat (4/1/2019).
Jajaran Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia seusai public expose, Jumat (4/1/2019).

Bisnis.com, JAKARTA--PT Krakatau Posco, perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) disebutkan membukukan keuntungan pada akhir 2018.

Silmy Karim, Direktur Utama Krakatau Steel, mengatakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, Krakatau Posco mengalami kerugian. Data yang diperolehnya, menunjukkan perusahaan penghasil slab steel tersebut mulai membukukan keuntungan.

"Nilainya sekitar US$30 juta, tetapi ini belum final," ujarnya dalam Public Expose Krakatau Steel di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Silmy menyebutkan saat ini tingkat utilisasi Krakatau Posco meningkat dan pihaknya melakukan kerja sama dengan perusahaan tersebut melalui off take agreement. Emiten dengan kode saham KRAS tersebut berkomitmen untuk menyerap slab yang dihasilkan Krakatau Posco menggunakan formula harga yang berlaku secara internasional.

Dengan kerja sama tersebut, Krakatau Steel lebih efisien dibandingan menggunakan skema spot. "Kami serap slab sebesar 1 juta ton per tahun. Ini juga untuk mendukung perusahaan lain di KS Group," jelasnya.

Purwono Widodo, Direktur Pemasaran KRAS, menyebutkan salah satu faktor pendorong keuntungan Krakatau Posco pada 2018 adalah kenaikan harga slab dunia. Selain itu, perusahaan tersebut juga menjual produknya ke pasar internasional.

"Dua tahun ini harga hulu baik, ada kenaikan luar biasa," katanya.

Adapun, Krakatau Posco merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan produsen baja terbesar asal Korea Selatan, Pohang Iron and Steel Company (Posco). Saham mayoritas perusahaan itu dimiliki Posco sebesar 70%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper