Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Penjualan Indocement (INTP) Tumbuh 5%

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) membukukan pertumbuhan volume penjualan 5% secara tahunan pada November 2018.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (4/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (4/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com,JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membukukan pertumbuhan volume penjualan 5% secara tahunan pada November 2018.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakasa Antonius Marcos mengungkapkan perseroan membukukan volume penjualan 1,6 juta ton pada November 2018. Pencapaian tersebut naik 5% dari November 2017. “Secara tren lebih baik dari tren industri,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis  (13/12/2018).

Berdasarkan catatan Bisnis, INTP membukukan volume penjualan 1,9 juta ton pada Oktober 2018. Artinya, secara bulanan, penjualan produsen semen swasta itu turun 15%.

Antonius menjelaskan bahwa musim hujan yang sudah datang dapat menganggu volume penjualan menjelang akhir tahun. Akan tetapi, emiten berkode saham INTP itu masih optimistis membukukan pertumbuhan dibandingkan dengan periode 2017.

“Sampai dengan akhir tahun kami perkirakan bertumbuh 6%-7% dibanding tahun lalu,” imbuhnya.

Seperti diketahui, INTP mengantongi pendapatan Rp10,77 triliun pada kuartal III/2018. Jumlah tersebut naik 2,48% dari realisasi Rp10,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Akan tetapi, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi 14,61% pada periode tersebut. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp6,88 triliun menjadi Rp7,89 triliun.

Dengan demikian, laba bersih yang dibukukan tercatat tergerus 56,08% secara tahunan pada kuartal III/2018. Pencapaian Rp1,40 triliun pada kuartal III/2017 turun menjadi Rp617,69 miliar pada 30 September 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper