Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. akan melanjutkan proses akuisisi perseroan di bidang soil improvement dan pondasi yang belum rampung pada 2018.
Investor Relation PP Presisi Bambang Suyitno mengungkapkan perseroan akan melanjutkan proses akuisisi perusahaan di bidang soil improvement dan pondasi pada 2019. Pasalnya, rencana aksi korporasi tersebut belum rampung pada tahun ini.
“Selain merampungkan proses tersebut, sepanjang terdapat kesempatan, perseroan dalam posisi terbuka untuk melakukan pertumbuhan secara anorganik di bidang yang terkait dengan konstruksi. Hal tersebut sepanjang dapat meningkatkan shareholder value,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/12/2018).
Bambang belum membeberkan berapa dana yang bakal dirogoh oleh perseroan untuk akuisisi tersebut. Saat ini, tengah dilakukan kajian valuasi oleh pihak independen.
Sebagai catatan, emiten berkode saham PPRE itu akan merogoh kas internal untuk akuisisi perusahaan di bidang soil improvement. Manajemen menyebut nilai yang dikeluarkan akan lebih rendah dari nilai akuisisi LMA senilai Rp331,5 miliar pada 2017.
Di sisi lain, dia mengatakan akan lebih mendorong entitas anak, PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), untuk mengembangkan bisnis pertambangan. Pekerjaan yang dilakukan tidak terbatas hanya kepada pengangkutan batu bara, tetapi juga mengerjakan jasa pertambangan terintegrasi.
Bambang menambahkan perseroan senantiasa mengembangkan kapabilitas dan kapasitas teknik secara simultan baik organik maupun anorganik. Tujuannya, untuk memelihara pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Penentuan pertumbuhan organik maupun anorganik mengacu kepada koridor value creation yang semata-mata dilakukan untuk selalu meningkatkan shareholder value,” jelasnya.