Bisnis.com, JAKARTA - Setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan Selasa (27/11/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,15% atau 9,19 poin ke level 6.013,78.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.992,88 – 6.034,18. Adapun pada perdagangan Senin (26/11), IHSG ditutup menguat 0,28% atau 16,56 poin ke level 6.022,78.
Dari 616 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 164 saham menguat, 220 saham melemah, dan 232 saham stagnan.
Enam dari sembilan sektor menetap di teritori negatif, dengan dorongan utama dari sektor industri dasar yang melemah 2,04%, disusul sektor tambang yang melemah 1,59%.
Di sisi lain, sektor finansial memimpin penguatan dua sektor lainnya dengan penguatan 1,05%, sekaligus menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing melemah 2,76% dan 10,79% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG kemarin.
Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan pada perdagangan hari ini, investor akan memantau pergerakan harga komoditas dan mencar momentum rebound yang berpeluang muncul setelah pertemuan OPEC.
Investor domestik juga akan mencermati kinerja perusahaan konstruksi terkait progress sebelum pelaksanaan Pemilu 2019.
“Indikasi positif terbuka jika IHSG mampu break out resistance MA200 sebagai konfirmasi pola wave 3 yang memiliki target FR161.8% hingga kisaran level 6150-6200. Indikator Stochastic bergerak berpeluang menguat mendekati overbought meski momentum indikator RSI bergerak jenuh dengan indikasi bearish,” ungkap Lanjar.
Dia memprediksi hari ini IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi bertahan pada level psikologis dan mencoba break out resisten MA200 dengan rentang pergerakan 5.957—6.060. Beberapa saham yang dapat diperhatikan yaitu MAIN, PTBA, ACES, LSIP, JPFA, CPIN, dan PGAS.
Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG masih akan berjuang menguat di tengah gejolak harga komoditas dan penguatan nilai tukar rupiah.
“Stabilnya perekonomian dan capital inflow yang terus berlangsung juga turut mendongkrak performa IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ungkap William.
Dia memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang 5.868—6.123, dengan beberapa rekomendasi saham yaitu CTRA, SMRA, PWON, ASRI, ADHI, WTON, BJTM, BBNI, dan TLKM.