Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pedagang Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebti) menggelar Seminar Nasional Perdagangan Berjangka 2018 untuk meningkatkan citra perdagangan berjangka Indonesia.
Acara itu diselenggarakan dengan kerja sama bersama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI), Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Indonesia Clearing House (ICH), serta didukung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappbeti).
Dalam seminar bertema How To Make Money in the Futures Market itu, Ketua Umum Aspebtindo Fridericus Wishnubroto menuturkan tujuan diadakannya seminar itu antara lain untuk meningkatkan pemahaman industri perdagangan berjangka komoditi (PBK) kepada masyarakat.
Selain itu, acara ini juga bertujuan meningkatkan citra positif industri PBK, memperkenalkan kegiatan pelaku usaha PBK, dan sebagai sarana bertukar pikiran dan ajang silaturahmi bagi para pelaku usaha PBK untuk membantu memacu kemajuan dalam industri PBK.
“Bappebti berharap perdagangan berjangka komoditi dapat berperan strategis sebagai sarana lindung nilai [hedging], sarana pembentukan harga [price discovery], dan alternatif investasi yang menarik dengan konsep high risk high return,” ungkap Indrasari Wisnu Wardhana, Kepala Bappebti, di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Adapun, seminar ini turut dihadiri pemangku kebijakan antara lain dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Satuan Tugas Waspada Investasi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).