Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Secara teknikal indeks hari Selasa (27/11), diprediksi bergerak di kisaran 5982-6086.
Bursa AS ditutup menguat pada perdagangan Senin (26/11). Harga batubara stabil di level USD 101.40 per Mt. Crude oil naik ke level USD 51.58 per barrel. Rupiah bergerak menguat terhadap Dollar AS ke level Rp 14.475. 10Yr Government Bonds Yield turun ke level 7.88%.
Dari dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk menghapus sementara tarif pungutan ekspor hingga nol dolar AS atas produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya sebagai antisipasi penurunan harga CPO di pasar internasional. Namun, pungutan berpotensi akan diberlakukan kembali jika harga CPO sudah bergerak naik mencapai US$500 per ton.
Dari dalam negeri, ekspor mobil dalam bentuk utuh (completely built up/CBU) tumbuh 11% menjadi 214.742 unit hingga Oktober 2018, dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 192.709 unit.
Sehubungan dengan FTSE Global Index kategori micro caps, BRI Syariah (BRIS), Jaya Sukses Makmur (RISE), Mahkota Group (MGRO) dan Tridomain Performance Materials (TDPM) masuk ke dalam daftar Index yang akan berlaku efektif 24 Desember 2018.
Sehubungan dengan emiten, Wijaya Karya (WIKA) berencana menerbitkan perpetual bond sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun pada akhir tahun ini.
Baca Juga
Rekomendasi saham hari ini:
- HMSP: BUY ON WEAKNESS
- TKIM: TAKE PROFIT
- UNVR: HOLD
- CPIN: HOLD