Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: IHSG Lanjut Menguat, Cermati 6 Saham Ini

Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada Jumat ini (23/11) berpeluang melanjutkan kenaikan, di tengah pasar global yang menghadapi ketidakpastian atas sikap Trump dan juga kebijakan pemerintahannya.
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada Jumat ini (23/11) berpeluang melanjutkan kenaikan, di tengah pasar global yang menghadapi ketidakpastian atas sikap Trump dan juga kebijakan pemerintahannya.

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah sedang memfinalkan berbagai macam kebijakan di sektor perpajakan untuk menunjang sektor kegiatan investasi dan ekspor. Kebijakan pertama rancangan Peraturan Menteri Keuangan akan segera diluncurkan di dalam rangka menunjang kegiatan ekonomi dan investasi, Pertama adalah untuk fasilitas pajak tidak langsung untuk bidang Hulu Migas dan pengalihan Participating Interest dan Uplift. Itu sedang diselesaikan bersama-sama dengan Kementerian ESDM.

Berikutnya, pemerintah menambah jumlah kegiatan ekspor jasa yang bisa mendapatkan fasilitas dari sisi perpajakan insentif dalam bentuk PPN tarif 0%, yaitu 7 jenis jasa baru yang sebelumnya selama ini hanya jasa makro.

Sementara berkenaan dengan devisa hasil ekspor pemerinyah juga telah menyelesaikan kebijakan agar investor yang akan meletakkan depositonya di dalam negeri dari hasil ekspor terutama yang berasal dari sumber daya alam; apabila investor tinggal 1 bulan, mendapatkan PPh depositonya menjadi hanya 10% dari yang tadinya di atas 15%; untuk yang 3 bulan, PPh final depositonya adalah 7,5%; untuk yang tinggal devisanya dalam waktu lebih dari 6 bulan akan 0%.

Sisi lain, pemerintah optimis meski diterpa banyak tantangan, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2018 akan tetap sesuai dengan ekspektasi. Optimisme pemerintah itu ditopang oleh berbagai hal antara lain pendapatan negara baik pajak, perpajakan, maupun PNBP terus menunjukkan tren yang positif. Per Oktober 2018, pendapatan negara telah mencapai Rp1.483,8 triliun atau 78,32% dari target sebesar Rp1.894,7 triliun..

Sentimen pasar dari luar negeri. Dari AS, Presiden Donald Trump berselisih paham dengan Hakim Agung AS John Roberts tentang independensi peradilan. Roberts dengan keras mengkritik pernyataan Trump yang menuduh para hakim yang menentang kebijakan suaka imigrannya sebagai Hakimnya Barack Obama.

Peradilan AS menjadi semakin panas ketika Trump menunjuk Brett Kavanaugh sebagai hakim agung.. Roberts dan beberapa rekannya telah berusaha untuk mengubah persepsi peradilan AS telah menjadi institusi politis yang terbagi antara lima hakim konservatif dari partai Republik dan empat hakim liberal dari partai Demokrat. Pertama kalinya hakim agung menentang komentar presiden dalam sejarah modern AS.

Diperkirakan perekonomian AS akan semakin kehilangan tenaga pada tahun 2019, dengan pertumbuhan yang melambat dan resesi membayangi, akibat dari pemotongan pajak tahun ini.

Prediksi IHSG :
Diperkirakan IHSG pada perdagangan saham hari ini berpeluang melanjutkan kenaikan, di tengah pasar global yang dihadapi ketidakpastian atas sikap Trump dan juga kebijakan pemerintahannya.

Perspektif tenikal
Support Level :    5952/5914/5891
Resistance Level :   6013/6036/6074
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Up

Rekomendasi saham hari ini:

PTPP: Trading Buy
• Close 1620, TP 1655
• Boleh buy di level 1570-1620
• Resistance di 1655 & support di 1570
• Waspadai jika tembus di 1570
• Batasi resiko di 1550

WSKT: Trading Buy
• Close 1635, TP 1665
• Boleh buy di level  1600-1635
• Resistance di 1665 & support di 1600
• Waspadai jika tembus di 1600
• Batasi resiko di 1585

BBRI : Trading Buy
• Close 3550, TP 3590
• Boleh buy di level  3470-3550
• Resistance di 3590 & support di 3470
• Waspadai jika tembus di 3470
• Batasi resiko di 3450

BBTN:  Trading Buy
• Close 2530, TP 2610
• Boleh buy di level  2420-2530
• Resistance di 2610 & support di 2420
• Waspadai jika tembus di 2420
• Batasi resiko di 2380

TLKM:  Trading Buy
• Close 3980, TP 4090
• Boleh buy di level  3930-3980
• Resistance di 4090 & support di 3930
• Waspadai jika tembus di 3930
• Batasi resiko di 3900

INDF:  Trading Buy
• Close 6250, TP 6375
• Boleh buy di level  6075-6250
• Resistance di 6375 & support di 6075
• Waspadai jika tembus di 6075
• Batasi resiko di 6000

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
INTP, INDF, BBCA, BJTM, HMSP, UNVR 

(Disclaimer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper