Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Konsumer Tertekan, IHSG Turun 0,33% Pada Akhir Sesi I

Sektor konsumer menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (31/10/2018).
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor konsumer menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (31/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,33% atau 19 poin ke level 5.770,10 pada akhir sesi I. Pada perdagangan Selasa (30/10), IHSG rebound dan berakhir menanjak 0,60% atau 34,49 poin di level 5.789,10.

Padahal indeks sempat melanjutkan penguatannya hingga ke level 5.835 setelah dibuka dengan kenaikan 0,49% atau 28,39 poin di posisi 5.817,49. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.769,54 – 5.835,17.

Tiga dari sembilan sektor menetap di zona merah, dipimpin sektor konsumer yang melorot 1,72%. Adapun sektor perdagangan dan tambang masing-masing turun 0,80% dan 0,29%.

Di sisi lain, sektor industri dasar yang menguat 1,01% memimpin kenaikan di antara enam sektor lainnya sekaligus membatasi koreksi IHSG pada akhir sesi I.

Sebanyak 178 saham menguat, 188 saham melemah, dan 245 saham stagnan dari 611 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing turun 3,36% dan 3,65% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir sesi I.

Dilansir Bloomberg, saham PT Unilever Indonesia Tbk. melemah setelah Ciptadana Sekuritas menurunkan proyeksi pendapatannya. Ciptadana menurunkan estimasi pendapatan Unilever sebesar 0,4% untuk tahun ini dan 0,9% untuk 2019.

“Hal ini akibat kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut akan berusaha keras untuk mendorong penjualan,” jelas analis Stella Amelinda.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks saham lain di Asia mayoritas bergerak menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Malay KLCI (+0,54%), indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,55%), indeks SE Thailand (+0,81%), dan indeks PSEi Filipina (+0,90%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menanjak 1,74% dan 1,73%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,31%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,16% dan 1,15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper