Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis 27 menetap di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (29/10/2018), dengan saham BBCA dan BBRI sebagai penekan utama.
Indeks Bisnis 27 turun 0,32% atau 1,64 poin ke posisi 506,50 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,02% atau 0,08 poin di posisi 508,22.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak fluktuatif pada level 506,49-511,28.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 8 saham menguat, 15 saham melemah, dan 4 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing turun 1,38% dan 1% menjadi penekan utama terhadap koreksi indeks Bisnis 27 ke zona merah pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis 27, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menetap di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun 0,25% atau 14,59 poin ke level 5.770,33 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,07% atau 4 poin di level 5.788,92. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.770,33 – 5.814,68.
Adapun pada perdagangan Jumat (26/10), IHSG ditutup menguat 0,52% atau 29,96 poin di posisi 5.784,92, penguatan pada hari kedua berturut-turut, bahkan saat aksi jual menekan pasar saham global.
Sektor tambang (-1,32%), industri dasar (-0,80%), dan finansial (-0,62%) memimpin koreksi di antara enam dari sembilan sektor pada akhir sesi I. Di sisi lain, sektor aneka industri yang menanjak 1,87% mampu menetap di zona hijau bersama infrastruktur dan konsumer.
Sebanyak 151 saham menguat, 199 saham melemah, dan 260 saham stagnan dari 610 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 11625 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1680 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3640 |
PT Astra International Tbk | 7600 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 23275 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7025 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 2960 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7125 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6450 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1795 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1080 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5450 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3940 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8775 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 5700 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 11025 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16450 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2610 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2190 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4220 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 490 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1645 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2020 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 8850 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3600 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4770 |
PT United Tractors Tbk | 32950 |
Sumber: Bloomberg