Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk. mengumumkan penjualan kapal motor tunda (tugboat) KM. Lotus-668 milik entitas anak perseroan kepada pihak ketiga.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan perseroan, emiten dengan sandi APOL tersebut melepas kapal tunda milik anak usaha dengan alasan kapal tersebut sudah tidak produktif lagi bagi aktivitas bisnis perseroan.
“Selain itu, penjualan kapal tersebut dilakukan sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan efisiensi operasional,” ungkap Sekretaris Perusahaan Arpeni Pratama Ocean Line Ferdy Suwandi melalui keterbukaan informasi, Kamis (4/10/2018).
Sayangnya, perseroan tidak mengungkapkan kepada siapa kapal itu didivestasikan dan berapa besar nilai penjualannya.
Ferdy sebelumnya menyampaikan perseroan agresif melakukan efisiensi karena masih menanggung utang yang cukup besar yaitu US$400 juta. Perseroan pun menahan belanja modal karena utang tersebut kian melukai kinerja perseroan pada kondisi pelemahan nilai tukar.
Adapun, pada semester I/2018 perseroan membukukan pendapatan jasa sebesar Rp300,12 miliar, meningkat 18,5% dibandingkan dengan pendapatan yang dibukukan perseroan pada semester I/2017 (yoy).
Pada periode tersebut, perseroan membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp174,55 miliar, membengkak 193,05% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Salah satu biang kerok tingginya kerugian yang diderita perseroan adalah adanya selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan yang diklasifikasikan ke laba rugi, yaitu sebesar minus Rp126,33 miliar.