Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menetapkan geraknya di zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (1/10/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terkoreksi 0,40% atau 24,15 poin ke level 5.952,40 pada akhir sesi I. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif pada level 5.950,43 – 5.982,06.
Indeks tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,43% atau 25,69 poin di level 5.950,86 pagi tadi setelah berhasil berakhir menguat 0,80% atau 47,34 poin di level 5.976,55 pada perdagangan Jumat (28/9).
Sektor pertanian, yang turun 1,40%, memimpin pelemahan enam sektor menekan pergerakan IHSG pada akhir sesi I. Tiga sektor lainnya menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang naik 1,42%.
Sebanyak 177 saham menguat, 176 saham melemah, dan 250 saham stagnan dari 603 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 2 poin atau 0,01% ke level Rp14.905 per dolar AS.
Mata uang Garuda sebelumnya dibuka dengan penguatan 5 poin atau 0,03% di level Rp14.898 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Jumat (28/9/2018), rupiah rebound dan berakhir terapresiasi 20 poin atau 0,13% di posisi Rp14.903 per dolar AS.
Menurut Analis Profindo Sekuritas Yuliana, pergerakan indeks dipengaruhi rilis data inflasi pada hari ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) selama September 2018 mengalami deflasi sebesar 0,18%.
Adapun inflasi tahunan dan tahun kalendernya masing-masing mencapai 2,13% dan 3,2%.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan deflasi terjadi dipicu oleh deflasi pada dua kelompok pengeluaran yaitu bahan makanan serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
"Dengan demikian, kalau lihat trennya pada 2018 terkendali karena inflasi tahunnya 2,82%, lebih rendah dari inflasi September 2017 yang sebesar 3,72% dan 3,07% pada 2016," paparnya dalam konferensi pers.
Dari data BPS, inflasi inti tercatat terkendali pada 0,28% dengan andil 0,16%. BPS berharap inflasi akan tetap terkendali hingga akhir tahun ini.