Bisnis.com, JAKARTA--Calon emiten produsen makanan dan minuman, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. menetapkan harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di level Rp1.284 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Kustodian Sentral Efek Indonesia, Senin (1/10/2018), Garudafood Putra Putri Jaya menetapkan dana IPO sebesar Rp1.284 per saham. Nilai itu lebih mendekati batas atas dari rentang harga penawaran perseroan sebelumnya yaitu Rp1.100—Rp1.400 per saham.
Calon emiten dengan sandi GOOD tersebut berencana melepas 35 juta saham. Selain itu, Garudafood juga melaksanakan konversi mandatory convertible bond (MCB) menjadi 727,84 juta saham biasa.
Apabila dikumulasikan, perseroan akan mengantongi dana sebesar Rp979,48 miliar.
Direktur Garudafood Putra Putri Jaya Paulus Tedjosutikno menyampaikan seluruh dana IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja. Menurutnya, perseroan telah mendapatkan pernyataan pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Agustus 2018.
“Seluruh dananya akan kami gunakan untuk modal kerja. Kami mengembangkan usaha dengan berbagai strategi seperti penambahan mesin, penambahan produk baru, atau penambahan pasar baru. Banyak inisiatif yang akan kami kembangkan,” jelas Paulus pada Bisnis.com, Kamis (30/8).
Garudafood akan mengelar masa penawaran umum pada 2-4 Oktober 2018. Emiten yang IPO-nya ditangani oleh Indo Premier Sekuritas sebagai underwriter ini dijadwalkan menggelar pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 10 Oktober 2018.