Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Toll Road Incar Rp1,5 Triliun Lewat MTN 

PT Waskita Toll Road, entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk., mengincar Rp1,5 triliun lewat penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes pada semester II/2018 hingga awal 2019 yang akan digunakan sebagai dana talangan tanah.
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. (Persero) di Jakarta, Senin (17/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. (Persero) di Jakarta, Senin (17/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road, entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk., mengincar Rp1,5 triliun lewat penerbitan surat utang jangka menengah atau medium term notes pada semester II/2018 hingga awal 2019 yang akan digunakan sebagai dana talangan tanah.

Armand Alex Siwu, Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road (WTR) mengatakan total penerbitan medium term notes (MTN) Berkelanjutan II Tahap I senilai Rp900 miliar. Untuk tahap I Seri A, perseroan telah mengantongi dana segar Rp338,8 miliar.

“Sisanya diharapkan minggu keempat Oktober 2018. Dananya untuk kebutuhan dana talangan tanah,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Berdasarkan data yang dipublikasikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), MTN Berkelanjutan II Waskita Toll Road Tahap I Tahun 2018 Seri A memiliki kupon 9,35%. Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada 3 Oktober 2019.

KSEI mencatat distribusi elektronik dilakukan pada 28 September 2018. Dalam emisi tersebut, PT Bank Bukopin Tbk. bertindak sebagai agen pemantai dan PT Asta Kapital Asia sebagai arranger.  Adapun, MTN Berkelanjutan II mendapatkan peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Alex mengungkapkan WTR akan menerbitkan MTN Berkelanjutan II Tahap II dengan jumlah pokok Rp600 miliar. Rencananya, emisi surat utang tersebut akan dilakukan pada Februari 2019.

Sebelumnya, Waskita Toll Road (WTR) juga telah mencatatkan MTN pada semester I/2018. Perseroan menerbitkan MTN Berkelanjutan I Waskita Toll Road Tahap II 2018 dengan jumlah pokok Rp505,63 miliar.

Surat utang tersebut memiliki tenor 370 hari dengan kupon 10,43%. Adapun, tanggal jatuh tempo pada 7 Maret 2019.

Secara terpisah, Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia menyebut pasar saat ini mengharapkan MTN dengan peringkat di atas A. Menurutnya, kupon yang ditawarkan diharapkan oleh investor di atas 9,5%.“Kalau rating cuma A [investor] minta di atas 10%,”  jelasnya.

Ramdhan mengatakan saat ini MTN masih berpotensi terserap pasar. Dengan catatan, surat utang tersebut telah diperingkat dan menawarkan kupon yang menarik.

Berdasarkan data yang dihimpun dari KSEI, total jumlah pokok emisi medium term notes (MTN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp2,71 triliun hingga 20 September 2018. Kupon yang ditanggung oleh penerbit berada di kisaran 7,25%—9,50%.

MTN I Telkom Tahun 2018 Seri A dengan jumlah pokok Rp262 miliar memiliki kupon terendah untuk emisi periode berjalan semester II/2018. Surat utang milik PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. itu dibanderol kupon tetap 7,25%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper