Bisnis.com, JAKARTA – Investor global meningkatkan kepemilikannya pada ekuitas di AS ke level tertinggi sejak Mei 2015 dan mengurangi portofolio pada aset-aset di negara berkembang karena dinilai masih akan mengalami goncangan dalam beberapa waktu ke depan.
Polling alokasi aset bulanan yang dilakukan Reuters pada 54 wealth manager dan manajer investasi di Uni Eropa (UE), AS, Inggris, dan Jepang menunjukkan selama 17-28 September 2018, indeks SPX, Dowjones, dan Dowjones Industrial Average (DJI) menanjak ke puncak rekornya.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (29/9/2018), manajer aset meningkatkan kepemilikannya pada saham-saham di AS hingga 2 persentase poin ke level 42,7%. Mereka memangkas eksposure pada ekuitas hingga 48% dari portofolio global.
Head of Multi Asset Generali Investments Cedric Baron menyampaikan para investor berebut ekuitas di AS karena fundamental perekonomian Negeri Paman Sam yang kian atraktif.
Beberapa faktor yang mengundang investor misalnya pertumbuhan ekonomi yang mencapai level 4% pada kuartal II/2018, pertumbuhan pendapatan korporasi, dan sektor pembiayaan yang akomodatif.
Selain memperbanyak portofolionya pada pasar modal AS, investor global juga meningkatkan ekuitas sebesar 1,5 persentase poin ke level 19,5% pada ekuitas di Uni Eropa.
Sementara itu, sepanjang tahun berjalan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah melemah 7,1%.
Namun, dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat menghijau sebesar 0,32%. Pada perdagangan Jumat (28/9), IHSG tercatat menguat 0,8% atau 47,33 poin ke level 5.976.