Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis (27/9/2018) akan bergerak terkonsolidasi dengan rentang 5.805-5.981.
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 2%-2,25% yang menandai berakhirnya kebijakan moneter akomodatif. The Fed mengindikasikan akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada bulan Desember, tiga kali kenaikan di tahun depan, dan satu lagi pada 2020.Dow Jones -0.40%, S&P500 -0.33%, dan Nasdaq -0.21%.
Bursa Eropa ditutup menguat terbatas menyusul sikap investor yang saat itu masih menantikan keputusan bank sentral atau The Fed. Setelah penutupan pasar Eropa, The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya. Dax +0.85%, CAC 40 +0.78%, FTSE 100 +1.67%, dan Stoxx 600 +0.43%.
Harga minyak mentah turun dipicu meningkatnya persediaan minyak Amerika Serikat (AS) usai EIA melaporkan Stok mentah AS naik 1,9 juta barel dalam seminggu dibandingkan estimasi yang diperkitakan mengalami penurunan 1,3 juta barel. Namun, harga minyak masih tetap bertahan di atas USd 70 per barel ditopang turunnya ekspor minyak Iran akibat sanksi AS.
IHSG pada perdagangan kemarin bergerak mixed dan ditutup melemah dikarenakan investor wait and see menjelang pengumuman suku bunga BI. Namun, asing mencatatkan net buy sebesar Rp 233.5 miliar dengan saham ROTI dan BBCA menjadi net top buyer, sedangkan saham UNTR dan PNLF menjadi net top seller. Indeks ditekan melemahnya saham BBRI dan UNTR, sedangkan saham penopang Indeks adalah BBCA dan ASII.
Saham yang diperhatikan adalah:
- RAJA (buy)
- AALI (buy)
- BBCA (buy)
- ADHI (buy)
- POOL (buy)
- JSMR (buy)
DISCLAIMER ON