Bisnis.com, JAKARTA — Rapat umum pemegang saham tahunan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. menyetujui pembagian dividen tunai senilai US$0,02148 per saham dari laba bersih tahun buku 2017 yang berakhir 31 Maret 2018.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (rupst), Selasa (18/9/2018), disetujui penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret 2018 senilai US$22,54 juta sebanyak 80% atau US$18,03 juta sebagai dividen tunai.
Dengan demikian, emiten berkode saham HEXA itu akan menebar US$0,02148 per saham yang akan dibayarkan pada 19 Oktober 2018. Adapun, sisa US$4,50 juta menjadi laba ditahan yang belum ditentukan penggunaanya.
“Untuk tahun depan tidak mungkin turun drastis selama untung kami masih bagus,” ujar Djonggi Gultom, Chief Marketing Director Hexindo Adiperkasa, Selasa (18/9/2018).
Djonggi mengatakan saat ini perseroan tidak memiliki pinjaman perbankan sama sekali. Untuk rencana ekspansi atau belanja modal, HEXA akan mengandalkan kas internal.
Akan tetapi, dia menyebut belum berencana melakukan ekspansi dalam waktu dekat. Langkah tersebut akan ditempuh sesuai dengan kebutuhan proyek.
“Kami ekspansi kalau proyeknya ada sementara kalau mau ekspansi atau buka kantor cabang akan mengandalkan kas internal,” imbuhnya.
Seperti diketahui, untuk periode fiskal 2017 yang berakhir Maret 2018, HEXA mengantongi pendapatan US$343,22 juta. Jumlah tersebut naik dari US$299,25 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, laba tahun berjalan yang dikantongi perseroan senilai US$22,54 juta. Pencapaian itu naik dari US$18,07 juta pada akhir Maret 2017.