Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.711 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (31/8/2018).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.711 per dolar AS, melemah 56 poin atau 0,38% dari posisi Rp14.655 pada Kamis (30/8/2018).
Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, rupiah terpantau stagnan di level Rp14.710 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka dengan pelemahan 30 poin atau 0,20%, setelah ditutup terdepresiasi 35 poin atau 0,24% di level 14.680 per dolar AS pada perdagangan Kamis.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terpantau berbalik naik 0,037 poin atau 0,04% ke level 94,760 pada pukul 10.01 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka turun tipis 0,01% atau 0,005 poin di level 94,718, setelah pada perdagangan Kamis (30/8) rebound dan berakhir naik 0,13% atau 0,123 poin di posisi 94,723.
Dikutip dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail memperkirakan pergerakan dolar AS akan menguat di level 94,5-95,0 terhadap hampir semua mata uang utama di dunia.
Penguatan dolar AS didorong pernyataan Trump yang setuju untuk kembali mengenakan tarif terhadap impor barang dari China senilai US$200 miliar. Hal ini serta merta kembali meningkatkan eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Nilai tukar yuan pun melemah 0,35% ke level 6,85 per dolar AS pascapernyataan Trump tersebut. Meningkatnya isu perang dagang itu diperkirakan juga mendorong pelemahan rupiah.
“Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.750-Rp14.850 per dolar AS,” papar Ahmad.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
31 Agustus | 14.711 |
30 Agustus | 14.655 |
29 Agustus | 14.643 |
28 Agustus | 14.614 |
27 Agustus | 14.610 |
Sumber: Bank Indonesia