Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Perdagangan AS-China Kembali Tekan Bursa Eropa

Bursa saham Eropa kembali turun saat pelemahan pada bursa China berikut perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China membayangi optimisme tentang kesepakatan NAFTA.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa kembali turun saat pelemahan pada bursa China berikut perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China membayangi optimisme tentang kesepakatan NAFTA.

Indeks Stoxx 600 mengakhiri perdagangan Kamis (30/8/2018) dengan turun 0,3%. Indeks DAX Jerman, yang sensitif terhadap isu China karena kepentingannya sebagai pasar ekspor Jerman, melemah 0,5%.

Bursa saham China melemah setelah jajak pendapat Reuters menunjukkan aktivitas pada sektor pabriknya kemungkinan akan melambat untuk bulan ketiga berturut-turut pada Agustus, di tengah ketidakpastian atas perang perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat.

Di Eropa, saham pertambangan yang sensitif dengan isu perdagangan pun melorot 0,8%.

"Ini adalah tindakan penyeimbangan dengan di satu sisi momentum yang relatif positif atas NAFTA,” kata Gary Waite, manajer portofolio di Walker Crips Investment Management, seperti dikutip Reuters.

“Namun ketika fokus beralih ke China dan perang dagang, sepertinya tidak akan ada akhir yang terlihat karena eskalasi apa pun terhadap retorika Trump tentang bagaimana dia melindungi kemakmuran dan pekerjaan AS.”

Meski saham otomotif sempat terseret pada awal sesi, nada konsesi dari komisaris Perdagangan Eropa Cecilia Malmstrom terkait tarif mobil membantu mengangkat sektor tersebut untuk kemudian berakhir flat.

Sementara itu, saham perusahaan properti terbesar di Eropa Unibail-Rodamco-Westfield turun 4,3% meskipun perusahaan ini melaporkan dorongan untuk laba dari akuisisi raksasa pusat perbelanjaan asal Australia Westfield.

Menurut para pedagang, riset Morgan Stanley membebani saham tersebut setelah analisny menurunkan pandangan mereka pada industri properti Eropa menjadi "in-line" dari "attractive".

Saham perusahaan properti komersial asal Inggris Intu turun 3,4% setelah Morgan Stanley memangkas sahamnya menjadi 'underweight' dari 'equal-weight', dan saham Hammerson turun 5%.

Real estate pun menjadi salah satu sektor berkinerja terburuk di Eropa, dengan pelemahan 1,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper