Bisnis.com, JKAARTA – Produksi kedelai India diperkirakan akan melonjak hingga 20% menjadi 10 juta ton pada musim panen 2018/2019 yang dimulai pada Oktober mendatang.
Kenaikan produksi di negara pengimpor minyak nabati terbesar di dunia itu bisa menurunkan minat pada kargo dari luar negeri, dan berpotensi menekan harga kedelai internasional.
“Kami tengah mengawasi pertanian kedelai dengan acre yang lebih luas dan musim penghujan yang cukup baik di sejumlah wilayah pertanian kedelai utama di India, seperti di Madhya Pradesh dan Maharashtra,” ujar B.V. Mehta, Direktur Eksekutif Solvent Extractor’s Association of India (SEA), dikutip dari Reuters, Kamis (30/8/2018).
Baca Juga
Mehta menambahkan bahwa panen pada musim 2018/2019 akan mencapai lebih dari 10 juta ton. India akan mengolah 8,3 juta ton kedelai pada akhir masa panen 2017/2018 yang berakhir pada 30 September mendatang.
Jumlah tanah di India yang ditanami kedelai pada 2018/2019 naik 11,1 juta hektare pada 10 Agustus. Jumlah tersebut naik dari sebelumnya sebesar 10,2 juta hektare pada periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, hujan monsoon diperkirakan akan berada di bawah rata-rata pada 2018, setelah sejumlah wilayah mengalami hujan ringan pada semester pertama musim 2018/2017.