Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) optimistis kinerja perseroan dapat bertumbuh pada semester II/2018 seiring dengan proyeksi peningkatan produksi minyak kelapa sawit atau CPO.
Direktur Salim Ivomas Pratama Tan Agustinus Dermawan menyampaikan, kinerja perseroan akan bertumbuh pada semester II/2018 seiring dengan perbaikan cuaca. Biasanya, periode Juli--Desember berkontribusi terhadap 55% total produksi sepanjang tahun.
"Kami perkirakan kinerja semester II/2018 akan lebih baik dibandingkan semester sebelumnya," tuturnya, Rabu (29/8/2018).
Pada semester I/2018, penjualan CPO perusahaan turun 18% year-on-year (yoy) menjadi 355.000 ton dari sebelumnya 431.000 ton. Pemasaran produk sawit lainnya seperti palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), dan palm kernel extract (PKE) juga melesu 23% menuju 79.000 ton dari sebelumnya 102.000 ton.
Penjualan gula naik 1% yoy menuju 20.400 ton per Juni 2018 dibandingkan sebelumnya 20.300 ton. Pemasaran karet turun 32% yoy menuju 4.300 ton dari semester I/2017 6.400 ton. Adapun, penjualan biji sawit naik 23% menjadi 5.400 ton dari sebelumnya 4.300 ton.
Dalam laporan keuangan per Juni 2018, manajemen melaporkan pendapatan SIMP senilai Rp6,63 triliun. Angka itu menurun 22,12% yoy dari semester I/2017 sejumlah Rp8,52 triliun.
Baca Juga
Penjualan minyak dan lemak nabati menurun menjadi Rp5,22 triliun dari semester I/2017 senilai Rp5,52 triliun. Pemasaran divisi perkebunan sejumlah Rp3,84 triliun juga berkurang dari sebelumnya Rp5,09 triliun.
Agustinus menambahkan, peningkatan kinerja pada semester II/2018 juga didukun proyeksi kenaikan harga CPO setelah pemerintah menggencarkan program B20. Di sisi lain, perusahaan akan lebih fokus ke produk-produk hilir bernilai tambah.