Harga Karet Turun Tajam

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berakhir turun tajam pada perdagangan hari ini, Selasa (28/8/2018), di tengah kekhawatiran seputar tingkat permintaan dari China.

Harga karet untuk pengiriman Januari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup anjlok 2,62% atau 4,60 poin di 170,70 yen per kg.

Dengan demikian, harga karet di bursa Tocom telah melemah pada perdagangan hari keempat berturut-turut. Adapun pada perdagangan Senin (27/8), harga karet ditutup turun 0,34% atau 0,60 poin di posisi 175,30.

Di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 ditutup melorot 0,92% atau 115 poin di 12.395 yuan per ton, setelah dibuka turun 0,08% atau 10 poin di level 12.500.

Menurut analis perusahaan riset JSC, Takaki Shigemoto, peningkatan jumlah stok karet di China telah meningkatkan kekhawatiran bahwa permintaan dari produsen ban China dapat melemah.

Dilansir dari Bloomberg, jumlah stok karet yang dimonitor oleh Shanghai Futures Exchange naik menjadi 547.047 ton pekan lalu, level tertinggi sejak setidaknya tahun 2003.

Sementara itu, sejumlah indikator awal untuk ekonomi China menunjukkan melambatnya laju ekspansi untuk bulan keempat pada Agustus. Hal ini menyoroti tekanan bagi pemerintah untuk melakukan dorongan melalui kebijakan pro-pertumbuhan.

Data menunjukkan ekonomi melemah lebih lanjut seiring dengan melesunya permintaan dari mitra-mitra dagang, dengan penurunan pada harga saham mencerminkan memburuknya sentimen.  

Hal tersebut menurut data Bloomberg Economics yang menggabungkan indikator-indikator paling awal yang tersedia tentang kondisi bisnis dan sentimen pasar.

Adapun data resmi pertama untuk untuk Agustus, yakni purchasing managers index untuk sektor manufaktur dan nonmanufaktur, akan dirilis pekan ini. Menurut prediksi ekonom dalam survei Bloomberg, kedua data tersebut akan sedikit menurun.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Januari 2019 di Tocom

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel