Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Turki Masih Pengaruhi Pelemahan Rupiah

Pergerakan rupiah diprediksi masih dipengaruhi krisis yang terjadi di Turki. 
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -  Pergerakan rupiah diprediksi masih dipengaruhi krisis yang terjadi di Turki. 

Sentimen itu,  membuat pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan bervariatif dengan kecenderungan melemah untuk hari ini, Kamis (23/08).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan  secara perspektif teknikal, terlihat pola bullish harami candlestick pattern pada USDIDR H4 chart yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah adalah sebagai berikut. Krisis finansial Turki yang berkelanjutan.

Kemudian dalam notulen rapat FOMC ditegaskan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan bahwa outlook ekonomi AS sudah positif.

Sebelumnya para pelaku pasar sudah mengetahui bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada September dan Desember tahun ini.

"Range USDIDR: 14.560 - 14.640, " ujarnya dalam risetnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper