Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan rupiah diprediksi masih dipengaruhi krisis yang terjadi di Turki.
Sentimen itu, membuat pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan bervariatif dengan kecenderungan melemah untuk hari ini, Kamis (23/08).
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan secara perspektif teknikal, terlihat pola bullish harami candlestick pattern pada USDIDR H4 chart yang mengindikasikan adanya potensi depresiasi bagi rupiah terhadap dolar AS.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pelemahan rupiah adalah sebagai berikut. Krisis finansial Turki yang berkelanjutan.
Kemudian dalam notulen rapat FOMC ditegaskan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan bahwa outlook ekonomi AS sudah positif.
Sebelumnya para pelaku pasar sudah mengetahui bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuan pada September dan Desember tahun ini.
"Range USDIDR: 14.560 - 14.640, " ujarnya dalam risetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel