Bisnis.com, JAKARTA—Komposisi saham emiten asal Indonesia dalam indeks yang diterbitkan Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengalami perubahan setelah MSCI selesai melakukan review kuartalan atas komposisi konstituen indeks-indeks MSCI Equity pada Senin (13/8/2018) kemarin.
Perubahan komposisi ini akan mulai efektif setelah penutupan perdagangan 31 Agustus 2018 mendatang.
Pada indeks MSCI Global Small Cap Indexes, terdapat 12 saham yang dikeluarkan dan hanya 4 saham yang ditambah.
Di antaranya, ada dua saham dari Indonesia yang dikeluarkan, yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL). Sementara itu, hanya satu saham yang ditambah, yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA).
Di sisi lain, AKRA menjadi satu-satunya emiten Indonesia yang dikeluarkan MSCI dari indeks MSCI Global Standard Indexes dari total 4 emiten yang didepak. Tidak ada emiten asal Indonesia yang menjadi penghuni baru indeks ini dari 18 emiten penghuni baru.
Ada 4 emiten asal China yang didepak dari indeks MSCI Global Small Cap Indexes dan tanpa penambahan baru, tetapi ada 14 emiten asal China yang menjadi penghuni baru MSCI Global Standard Indexes dengan tanpa ada yang dikeluarkan.
Selain pada kedua indeks tersebut, MSCI juga mengubah komposisi sejumlah indeks lainnya. MSCI Global Investable Market Indexes akan mendapat 12 tambahan konstituen dan 6 yang dikeluarkan.
Sementara itu, pada MSCI Global Islamic Indexes akan mendapatkan 64 tambahan konstituen dan penghapusan 25 konstituen. Tiga konstituen baru terbesar yakni Petrochina Co A (China), Metronic PLC (USA), dan China Petroleum and Chemical Corp (China).
MSCI Global All Cap Indexes dan MSCI Frontier Market Indexes tidak mengalami perubahan.